Rabu, 02 September 2009

gempa bumi

Pemerintah Daerah Garut, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 141 unit rumah penduduk rusak berat akibat gempa berkekuatan 7,3 SR yang menghajar daerah itu pada Rabu 2 September 2009 pukul 14.55 WIB.

Mengenai kerusakan infrastruktur publik, Kepala Bagian Humas Pemerintah Garut, Dikdik Hendrajaya, mengatakan belum mendapatkan laporan soal itu.

Akan tetapi, Pemerintah Daerah Garut tetap melakukan pendataan secara terus menerus. “Kami masih melakukan pemantauan dan pendataan,” katanya.

Sebelumnya, dilaporkan tiga penduduk Kecamatan Pamengkep, Garut, Jawa Barat, dinyatakan tewas. Sedangkan 20 orang lainnya menderita luka-luka setelah gempa.

Camat Pamengkep, Jujun Juhara, mengatakan mereka meninggal karena terkena reruntuhan bangunan rumah.

Garut merupakan daerah yang lokasinya tidak jauh dari Tasikmalaya yang menjadi pusat gempa.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengumumkan pusat gempa berkekuatan 7,3 SR ini berada di 142 kilomeer Barat Daya Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan kedalaman 30 kilomter di bawah permukaan laut.

Gempa ini sempat dinyatakan berpotensi menimbulkan tsunami.

Bukan hanya Garut, gempa ini berasa di hampir seluruh wilayah Jakarta Bogor Tangerang Depok dan Bekasi. Bahkan warga Bali dan Yogyakarta ikut merasakan getaran.





Karyawan yang bekerja di perusahaan yang berkantor di gedung-gedung tinggi Jakarta dipulangkan. Ratusan karyawan terlihat berbondong-bondong pulang setelah sempat mengikuti proses evakuasi.

Misalnya saja yang terjadi di wisma Standard Chartered Bank dengan ketinggian 35 lantai. Di sini sejumlah perusahaan berkantor, seperti PT Pertamina E&P, Standard Chartered Bank, dan ANTV.

Saat gempa besar terjadi pada pukul 15.55 WIB dekat Tasikmalaya, mereka semburat keluar kantor berbondong-bondong turun melalui tangga. Mereka pun mengikuti proses evakuasi dan menjauh dari gedung tinggi.

Bahkan, jalan sudirman yang menjadi pusat gedung-gedung tinggi dipenuhi oleh ribuan karyawan yang panik akibat gempa tersebut. Banyak orang sibuk menelepon sanak saudara mereka.

Namun, sekitar setengah jam kemudian, setelah situasi dianggap aman, mereka kembali ke kantor masing-masing. Pengelola gedung kemudian mengumumkan bahwa fasilitas seperti lift dimatikan.

Perusahaan tempat mereka bekerja kemudian mengumumkan kantor diliburkan. Mereka kemudian berbondong-bondong pulang kantor.



by.faqih

Jumat, 31 Juli 2009

RCTK Konyolnews

selamat datang di website RCTK Konyolnews
nonton terus RCTK di SDIT AL_Hikmah Senin-Kamis Sesudah makan siang
kalau hari jum'at sehabis olahraga kadang kadang sih

Yang ikutan
ahda sabila-Jl.bangka IIIA mampang prapatan
ahmad bactiar-Jl.mampang prapatan VIII
ajrina luthfia-Jl.H komp.BI pancoran
faqihuddin alfarisi-Jl.akasia komp.pu tangerang selatan
farah aima syahida-Jl.kalibata selatan pancoran
farhan prayuda putra-Jl.bangka IE pela mampang
farrell muhammaed fatrullah-Jl.potlot II duren tiga
fasya melia indahsari-Jl.buncit raya kalibata
lutfyah chaerunissa-Jl.bank pejaten barat
Nabila marsya-Jl.kapten tendean ggkamboja
nadifa adila-Jl.bangka 1X b
Nadya azza namira-Jl.bangka 1X c
Naufal-Jl.bangka V
Nur Khoirinna-Jl.usaha cawang
Rahman putrasatia-Jl.pondok karya 1 pela mampang
Syafira AR-Jl.hj ramli menteng dalam
taruna-jl.bangka 2
Visista-Jl.hidup baru gandaria utara

itulah nama-nama orang yang ikut menonton Konyol news
maaf yang tidak tercantum namanya
hubungi faqih